Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Siapa Kejutan Berikutnya?
Renaldi News, Jakarta - Senin pagi, 21 Oktober 2019, saat jarum jam baru menunjuk angka 09.33 WIB, Mahfud Md berjalan memasuki halaman Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019). Langkahnya cepat, ia terlihat buru-buru.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, menjadi tokoh pertama yang datang ke Istana Kepresidenan untuk menjalani 'audisi' menteri Jokowi periode kedua (2019-2024). Ia mengenakan kemeja putih. Seragam dengan tamu-tamu lain yang datang setelahnya.
Mahfud mengaku datang ke Istana karena dipanggil untuk bertemu Jokowi. "Saya dipanggil," kata dia, singkat.
Namun, dia tidak menampik, dirinya dipanggil untuk diminta jadi menteri Jokowi. Hanya, pos apa yang akan diembannya, Mahfud mengaku belum tahu.
"Saya tidak perlu minta apa, presien sudah tahu. Saya katakan siap," kata dia usai menghadap Jokowi, Senin (21/10/2019).
Kedatangan Mahfud diikuti rentetan tokoh-tokoh lain, seperti Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, bos Gojek Nadiem Makarim, bos Net TV Wishnutama, bos Mahaka yang juga mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir dan Mantan Rektor UGM yang sebelumnya menjabat sebagai Mensesneg, Pratikno.
Bukan cuma kalangan profesional, tokoh partai politik juga tak ketinggalan. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tiba di Istana dan bertemu dengan Jokowi.
Airlangga mengaku kembali ditunjuk Jokowi menjadi menteri kabinet 2019-2024. "Insyaallah, nanti diumumkan Rabu besok," ujar Airlangga, Senin.
Puncaknya, 'audisi' menteri Jokowi dikejutkan dengan datangnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Berkemeja putih, mantan pesaing Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 itu datang ke Istana ditemani Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo. Keduanya tiba sekitar pukul 16.15 WIB.
Prabowo mengakui, kedatangannya untuk menghadap Jokowi. Dia diminta memperkuat kabinet pemerintahan 2019-2024.
"Saya sudah sampaikan dari Gerindra bila diminta kami siap membantu. Kali ini resmi diminta dan kami siap membantu," tegas Prabowo.
Prabowo mengaku diminta Jokowi untuk mengisi pos kementerian pertahanan. "Saya akan bekerja serius untuk mencapai sasaran-sasaran yang dibutuhkan," dia memungkasi.
Pengamat politik dari SMRC Sirojudin Abbas menyatakan, datangnya Prabowo ke Istana menjadi kejutan terbesar prosesi penjaringan menteri Jokowi. Terlebih, dia kemudian menyanggupi untuk menjadi menteri Jokowi di bidang pertahanan.
"Ini paling mengejutkan, terlebih Pak Prabowo sendiri mau jadi menteri," ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (21/10/2019).
Hanya, meski akhirnya Prabowo dan Gerindra bergabung, seperti apa masa depan kabinet Jokowi lima tahun ke depan belum bisa dianalisis.
"Harus menunggu formasi kabinet lengkapnya. Dari situ akan terlihat begaimana bentuk perimbangan kekuatan dan proporsi power sharing masing-masing anggota koalisi," ujarnya.
Sirojudin Abbas menambahkan, selain Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, nama-nama yang datang ke Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019) semuanya menghadirkan kejutan dan optimisme.
"Pak Mahfud, Nadiem Makarim, Erick Thohir, Wishnutama adalah tokoh-tokoh kredibel dengan rekam jejak sangat bagus," jelasnya.
Dia memprediksi Mahfud kemungkinan besar akan mengisi pos hukum. "Bisa Menkumham atau Kejaksaan. Tapi beliau akan lebih kontributif jika ditempatkan di Kemenkumham," katanya.
Dia menilai Mahfud memberi sinyal serius untuk memperbaiki sektor penegakan hukum dan reformasi hukum nasional jika sah menjadi menteri.
"Dia akan membantu merapikan dua prioritas, UU Omnibus (omnibus law) bidang penciptaan lapangan kerja dan UMKM. Termasuk revisi UU KUHP dan UU KPK baru," ungkap Sirajudin Abbas.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyatakan, masuknya Prabowo dalam list kabinet akan membuat Jokowi lebih leluasa menjalankan roda pemerintahan dan mewujudkan janji kampanyenya.
"Kalau sudah begini, penyeimbangnya harusnya dari masyarakat, tiga kelompok yakni akademisi, aktivis kelas menengah termasuk mahasiswa, dan media massa," ujarnya.
Ia menambahkan, kemunculan sosok-sosok muda juga jadi kejutan. "Nadiem, Erick dan Wishnutama semua itu kejutan. Mereka mempunyai tantangan tersendiri karena selama ini pengusaha. Jika selama ini mereka bisa menentukan tim sendiri, nanti harus berhadapan dengan birokrasi," ujar pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
Hendri menyatakan, masuknya nama-nama muda di kabinet mengindikasikan Jokowi akan fokus pada industri baru yang digunakan anak muda.
Selain Prabowo dan sosok tokoh muda, Hendri yakin masih akan muncul tokoh kejutan lain mengingat prosesi pemanggilan masih akan berlangsung hingga Rabu besok.
"Pasti ada, kan 34 menteri. Tadi yang dipanggil baru beberapa saja," ujarnya.
Sumber:https://m.liputan6.com/news/read/4091375/headline-prabowo-jadi-menteri-jokowi-siapa-kejutan-berikutnya?medium=Headline__mobile&campaign=Headline_click_3
Komentar
Posting Komentar